Cara Budidaya Tomat Secara Organik
Setiap hari kita hampir memakan buah yang satu ini. Yap.. tomat merupakan golongan buah-buahan, lebih tepatnya buah yang sering kita gunakan sebagai campuran dalam sayuran. Tanaman tomat sebenarnya bukan asli dari Indonesia. Tomat yang memiliki nama ilmiah Lycopersicon esculentum L, merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan. Namun saat ini tanaman tomat sudah menyebar di seluruh dunia.
Buah tomat selain segar dan membuat masakan semakin lebih sedap, buah yang satu ini juga kaya akan vitamin A dan vitamin C. Warna merah pada tomat menandakan tingginya kandungan karotenoid, sedangkan vitamin C pada tomat dicirikan dengan sedikit rasa masam yang khas.
Persiapan lahan
Dikarenakan sistem yang kita gunakan merupakan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan, maka penggunaan input bahan kimia sintetis dikurangi sedemikian rupa. Seperti yang telah kita pelajari tentang pentingnya Rotasi Tanaman, Solusi Pertanian Yang Berkelanjutan, hindari penanaman tomat di lahan yang pada musim sebelumnya juga merupakan lokasi penanaman tomat agar tidak terkena serangan penyakit soilborne disease.
Berikut penjelasan pembuatan petak lahan yang akan kita gunakan untuk penanam tomat.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan lahan penanaman tomat berupa kayu, kertas kardus atau karton, pupuk kompos dan jerami padi. Langkah-langkah pembuatan lahan penanaman tomat sebagai berikut;
- Siapkan 2 buah kayu dengan ukuran 200X40 cm dan 2 buah kayu ukuran 400x40 cm. ukuran panjang kayu dapat disesuaikan. Penggunaan kayu tersebut hanya untuk membuat tampilan menjadi lebih rapi. Penggunaan kayu tersebut sifatnya tidak wajib. Kita tetap bisa membuat lokasi tanam tanpa menggunakan kayu sebagai pembatas.
- Siapkan 2 buah kayu dengan ukuran 200X40 cm dan 2 buah kayu ukuran 400x40 cm. ukuran panjang kayu dapat disesuaikan. Penggunaan kayu tersebut hanya untuk membuat tampilan menjadi lebih rapi. Penggunaan kayu tersebut sifatnya tidak wajib. Kita tetap bisa membuat lokasi tanam tanpa menggunakan kayu sebagai pembatas.
- Letakkan kertas kardus di seluruh lokasi penanaman dengan ukuran 4X2 meter. Siram kertas kardus tersebut dengan air hingga basah
- Tuangkan pupuk kompos di atas kertas karton yang sudah dibasahi hingga ketinggian pupuk kompos mencapai 15 cm. Siram dengan air secukupnya
- Sebarkan jerami padi diatas permukaan pupuk kompos, tekan-tekan dengan menggunakan tangan sehingga jerami padi menjadi lebih kompak dan tidak beterbangan ketika terkena angin. Isitirahatkan lahan tersebut setidak 1 minggu.
- Saat melakukan penanaman benih di lahan, pasang lanjaran berupa kayu disetiap lubang tanam dengan panjang 2 meter untuk membantu tanaman tomat merambat ke atas. Metode ini disebut dengan indeterminate tomato, yaitu menanam tomat dengan hanya memelihara satu cabang primer. Dengan metode ini tanaman akan tumbuh memanjang ke atas, sekaligus kematangan buah yang dihasilkan akan lebih seragam.
Fungsi dari jerami yang kita sebar di permukaan pupuk kompos diantaranya agar tanah tetap lembab, menjaga agar tidak terjadi pencucian unsur hara yang ada di tanah dan mengurangi evaporasi. Selain itu dengan adanya jerami, maka sinar matahari tidak dapat sampai ke permukaan tanah, hasilnya gulma dan rerumputan tidak akan tumbuh.
Pembenihan
Tanaman tomat pada umumnya dibudidayakan melaui biji. Namun untuk mendapatkan hasil buah yang maksimal dan berkualitas, ada baiknya menggunakan biji yang diproduksi oleh produsen benih. Kita dapat dengan mudah mendapatkan biji tomat dari beragam varietas melalui toko pertanian maupun secara online.
Ada 2 tahapan untuk menanam tomat dengan keberhasilan yang tinggi. Pertama kita tumbuhkan biji di media persemaian terlebih dahulu.
Caranya adalah siapkan biji tomat yang telah kita beli. Siapkan seed tray atau media semai yang telah diisi dengan pupuk kompos. Taruh 2-3 biji tomat pada tiap lubang, tekan biji tersebut dengan menggunakan jari secara perlahan hingga masuk kedalam media sekitar 1 cm. Siram dengan air secukupnya. Setelah 1 minggu biasanya tomat akan mulai tumbuh dan siap dipindah di media yang lebih luas.
Caranya adalah siapkan biji tomat yang telah kita beli. Siapkan seed tray atau media semai yang telah diisi dengan pupuk kompos. Taruh 2-3 biji tomat pada tiap lubang, tekan biji tersebut dengan menggunakan jari secara perlahan hingga masuk kedalam media sekitar 1 cm. Siram dengan air secukupnya. Setelah 1 minggu biasanya tomat akan mulai tumbuh dan siap dipindah di media yang lebih luas.
Tahapan kedua adalah pemindahan benih tomat ke lahan pertanian. Siapkan lubang tanam dengan ukuran 30X30X30 cm. Keluarkan benih tomat dari seed tray, masukkan benih ke lubang tanam, tutup dengan kompos, kemudian padatkan tanah dan siram dengan air secukupnya. Jarak tanam yang direkomendasikan untuk tanaman tomat adalah 80X80 cm.
Pemangkasan
Terdapat dua jenis sistem penanaman tomat yang populer di Amerika dan Eropa. Sistem tersebut dikenal dengan nama Determinate dan indeterminate. Perbedaan dari kedua sistem ini adalah pada bentuk tanaman serta aktifitas pemangkasan. Pada sistem determinate tanaman akan tumbuh rimbun dengan memiliki banyak cabang primer.
Sedangkan pada sistem indeterminate tanaman akan tumbuh merambat ke atas dan hanya memiliki satu cabang primer. Selain itu buah yang dihasilkan oleh sistem indeterminate memiliki kematangan yang lebih seragam.
Dengan hanya memelihara satu cabang primer, maka serangan hama dan penyakit dapat ditekan sedemikian rupa. Hal tersebut dikarenakan aliran udara dan intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan sistem determinate.
Pemupukan
Lakukan pemupukan setelah tanaman berumur 2 bulan dengan cara menambahkan pupuk kompos di atas tumpukan jerami. Untuk meningkatkan kandungan nitrogen di tanah, kita juga bisa melakukan tumpang sari dengan cara menanam leguminosa atau kacang-kacangan saat tanaman tomat berumur 1 bulan. Seperti yang telah kita ketahui, tanaman legum memiliki kemampuan dalam menyerap nitrogen diudara dengan bantuan bakteri rhizobium sp.
Ketika perakaran tanaman legum tersebut terurai, maka perakaran tanaman legum akan melepaskan nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman di sekitarnya. Sedangkan bagian tanaman mulai dari batang, daun dan bunga akan berfungsi sebagai pupuk hijau dan mulsa penutup tanah. Jarak tanam legum dari tanaman tomat adalah 25X25 cm. Ketika tanaman legum mulai berbunga, lakukan pemotongan pada tanaman legum sampai permukaan tanah dan biarkan bekas potongan di tempatnya.
Sumber :
Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
http://www.charlesdowding.co.uk/forums/topic/tomato-recommendation/
Ferrandino, F. 2012. Pruning Tomatoes. Department of Plant Pathology and Ecology. Agricultural Experiment Station. New Haven, Connecticut.
Widowati, R. 2000. Bercocok Tanam Tomat. Departemen Pertanian. Liptan (13). Samarinda.
http://www.reneesgarden.com/articles/grow-tomato.htm
Gambar :
http://www.agraz.com/blog/wp-content/uploads/2013/07/meT6hHG1.jpg
http://organicsoiltechnology.com/wp-content/uploads/determinate-verses-indeterminate-tomato-plant-8.jpg
http://www.motherearthnews.com/~/media/Images/MEN/Editorial/Articles/Magazine%20Articles/1980/03-01/Starting%20Tomatoes%20From%20Seed/062%20starting%20tomatoes%20from%20seed%20-%20Fotolia1.jpg
http://www.tomatodirt.com/images/PlantingTomatoes.jpg
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/b6/3d/5f/b63d5fd989d1f4f061413ec88caac9aa.jpg
http://www.covingtonriverestate.com/Raised_Tomato_Beds_-_web_lg.JPG
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Tomat Secara Organik"
Posting Komentar